Polisi Akhirnya Tentukan Penyebab Kebakaran Glodok Plaza

Penyebab Kebakaran Glodok Plaza

JAKARTA – Setelah melakukan serangkaian penyelidikan mendalam, pihak kepolisian akhirnya mengungkap penyebab kebakaran besar yang terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. Kebakaran yang menghanguskan sebagian besar gedung pusat perbelanjaan tersebut diduga disebabkan oleh korsleting listrik pada instalasi kabel yang sudah usang. Polisi pun menegaskan bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian ini.

Peristiwa kebakaran yang terjadi pada 8 Januari 2025 tersebut menghebohkan warga sekitar dan memicu kekhawatiran. Mengenai keselamatan gedung-gedung komersial di Jakarta. Kejadian ini sempat mengganggu aktivitas bisnis di area tersebut dan memaksa evakuasi besar-besaran dari para pedagang dan pengunjung yang tengah berada di lokasi.

Kebakaran Bermula Dari Korsleting Listrik

Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol. Muhammad Rizki, dalam konferensi pers yang digelar pada 20 Februari 2025, menyatakan bahwa kebakaran di Glodok Plaza disebabkan oleh korsleting listrik. Terjadi pada salah satu instalasi kabel di lantai dua. “Setelah melakukan pemeriksaan dan menganalisis bukti-bukti yang ada. Kami menyimpulkan bahwa sumber api berasal dari kerusakan kabel yang sudah tidak terawat dengan baik. Kabel tersebut mengalami korsleting akibat faktor usia dan keausan,” ujar Rizki.

Rizki menambahkan, tidak ada indikasi sabotase atau tindak kriminal dalam kejadian tersebut. Pihak kepolisian bekerja sama dengan tim ahli dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Dinas Pemadam Kebakaran. Untuk memastikan kronologi kebakaran yang merusak hampir seluruh bagian gedung yang dipenuhi dengan kios-kios elektronik tersebut.

Penyelidikan lebih lanjut juga mengungkapkan bahwa penyebab kebakaran semakin parah karena sulitnya akses menuju lokasi api. Gedung yang memiliki banyak ruang sempit dan terbatasnya jalur evakuasi menjadi faktor yang memperburuk situasi.

Kerugian Material Mencapai Miliaran Rupiah

Kebakaran yang melanda Glodok Plaza menyebabkan kerugian material yang sangat besar. Berdasarkan estimasi awal dari pihak pengelola dan dinas terkait, kerugian mencapai lebih dari Rp 50 miliar. Sebagian besar toko yang ada di gedung tersebut menjual barang-barang elektronik dan aksesoris. Banyak mengalami kerusakan akibat terbakar maupun terkena air dari proses pemadaman.

Beberapa pedagang yang mengalami kerugian mengungkapkan kekecewaannya, karena kebakaran ini bukan hanya merusak barang dagangan mereka, tetapi juga menghancurkan sumber pendapatan sehari-hari mereka. “Kami sangat berharap ada bantuan dari pemerintah atau pihak terkait untuk memulihkan kondisi ini,” ujar salah satu pedagang yang kiosnya terbakar, Bambang Santoso.

Namun demikian, para pedagang juga mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh petugas pemadam kebakaran dan kepolisian yang berhasil mengendalikan api meski dengan kesulitan akses. “Jika tidak ada upaya dari pihak pemadam kebakaran, mungkin kebakaran ini bisa lebih parah,” ujar Bambang.

Pengelola Diminta Tanggung Jawab

Terkait kebakaran tersebut, pihak kepolisian juga menyarankan agar pengelola Glodok Plaza memperbaiki sistem kelistrikan di gedung tersebut, yang dalam beberapa tahun terakhir sudah mulai mengalami masalah. Hal ini untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Pihak pengelola diminta untuk melakukan pengecekan rutin dan memperbarui infrastruktur kelistrikan yang ada, terutama di gedung-gedung komersial yang banyak dihuni oleh para pedagang.

“Ini adalah pelajaran bagi seluruh pengelola gedung perbelanjaan. Penting sekali untuk memperhatikan keselamatan dan keamanan bangunan agar tidak merugikan banyak pihak, baik pengunjung maupun pedagang,” ujar Kombes Pol. Rizki.

Selain itu, pihak kepolisian juga menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi kebakaran yang bisa terjadi di gedung-gedung lain yang memiliki usia bangunan yang sama. Mengingat kebakaran bisa terjadi kapan saja, maka penting bagi setiap pengelola untuk memastikan prosedur keselamatan sudah diterapkan dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *