Pesisir Barat Lampung, 8 Februari 2025 – Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Pesisir Barat Lampung pada pukul 15:30 WIB. Gempa yang terjadi pada kedalaman 10 kilometer ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, menurut informasi yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Meskipun gempa ini dirasakan cukup kuat, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari otoritas setempat.
Kronologi Kejadian dan Informasi Gempa
Gempa yang mengguncang Pesisir Barat Lampung ini terjadi pada koordinat 5.34 Lintang Selatan dan 103.82 Bujur Timur, sekitar 100 kilometer dari pusat Kota Bandar Lampung. Menurut BMKG, gempa ini termasuk dalam kategori gempa tektonik yang disebabkan oleh pergerakan lempeng bumi di kawasan tersebut.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam konferensi persnya menjelaskan, “Gempa ini cukup kuat dan terasa di beberapa wilayah pesisir Lampung, namun berdasarkan analisis kami, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Kami terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat.”
Gempa ini juga terasa di beberapa daerah sekitar Pesisir Barat Lampung, termasuk di Kabupaten Tanggamus dan Kota Bandar Lampung, yang membuat warga sempat panik. Banyak yang melaporkan adanya getaran keras selama beberapa detik, yang kemudian diikuti oleh beberapa gempa susulan dengan magnitudo lebih kecil.
Dampak Gempa dan Penanganan Awal
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau kerusakan signifikan akibat gempa tersebut. Namun, beberapa bangunan yang tidak kokoh dilaporkan mengalami kerusakan ringan. Tim tanggap darurat dan petugas dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat segera dikerahkan untuk mengecek kerusakan dan memastikan keselamatan warga.
Warga di daerah yang terdampak gempa juga diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, yang menurut BMKG, diperkirakan akan terjadi dalam beberapa jam ke depan dengan kekuatan yang lebih kecil.
Sejumlah warga yang tinggal di kawasan pesisir juga disarankan untuk menjauh dari pantai sebagai tindakan pencegahan, meskipun gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami. BMKG juga mengingatkan masyarakat agar mengikuti perkembangan informasi lebih lanjut melalui saluran resmi.
Tidak Ada Potensi Tsunami
Meski gempa ini cukup terasa, BMKG menegaskan bahwa wilayah pesisir Barat Lampung tidak akan mengalami tsunami. “Kami ingin menekankan bahwa berdasarkan hasil analisis data gempa, tidak ada potensi tsunami yang akan terjadi. Masyarakat dapat merasa aman, namun tetap waspada terhadap potensi gempa susulan,” ungkap Dwikorita Karnawati.
Terkait fenomena gempa di wilayah pesisir Barat Lampung, BMKG menyatakan bahwa wilayah ini memang rawan mengalami gempa akibat posisi geografisnya yang berada di sepanjang Sesar Sumatera, yang merupakan zona pertemuan dua lempeng tektonik besar. Meskipun demikian, BMKG terus memantau dan memberikan informasi secara cepat dan akurat agar masyarakat dapat mengambil langkah yang tepat.
Respons Masyarakat dan Warga yang Terdampak
Beberapa warga yang tinggal di kawasan pesisir Barat Lampung melaporkan bahwa mereka merasakan getaran yang cukup kuat. Nurhadi, seorang warga di Kabupaten Tanggamus, mengatakan, “Kami merasa terkejut saat gempa terjadi, getarannya terasa sangat kuat. Banyak orang langsung berlari keluar rumah dan menuju tempat yang lebih aman.”
Namun, setelah mendengar pengumuman dari BMKG melalui saluran resmi dan media sosial, warga mulai merasa lebih tenang. Mengetahui bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. “Kami tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari BMKG,” ujar Nurhadi.
Rekomendasi dan Langkah Ke Depan
BMKG mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah pesisir Barat Lampung untuk selalu mengikuti informasi terbaru yang disampaikan oleh otoritas setempat dan BMKG. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk menghindari bangunan yang rusak. Akibat gempa dan tetap berada di luar rumah hingga mendapatkan informasi lebih lanjut.
Dalam beberapa hari ke depan, BMKG akan terus memantau. Pergerakan tektonik di wilayah ini dan memberikan pembaruan mengenai potensi gempa susulan. Sementara itu, warga yang terdampak gempa juga dapat menghubungi BPBD setempat untuk mendapatkan bantuan darurat atau melaporkan kerusakan yang terjadi.