Berikut Daftar 8 Calon Pengganti Paus Fransiskus

Pengganti Paus Fransiskus

Vatican City, 21 Februari 2025Paus Fransiskus, pemimpin spiritual umat Katolik Roma yang telah menjabat sejak 2013, kini berada dalam masa pensiun yang semakin mendekat. Walaupun usia beliau sudah mencapai 87 tahun dan kondisi kesehatannya terkadang memerlukan perhatian lebih, Paus Fransiskus tetap aktif memimpin Gereja Katolik. Meskipun demikian, banyak spekulasi yang beredar mengenai siapa yang akan menggantikannya suatu saat nanti. Berikut adalah daftar delapan calon potensial pengganti Paus Fransiskus. Diharapkan dapat mengisi kursi kepausan dan melanjutkan kepemimpinan di dalam Gereja Katolik Roma.

1. Kardinal Pietro Parolin

Sebagai Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin menjadi salah satu kandidat terdepan untuk menggantikan Paus Fransiskus. Pria asal Italia ini telah lama dikenal sebagai diplomat Vatikan yang handal dan berpengalaman. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Duta Besar Vatikan untuk Venezuela, yang memberinya pemahaman mendalam tentang politik internasional. Karena peran pentingnya di Vatikan, banyak yang menganggap Parolin sebagai calon yang sangat mungkin untuk menggantikan Paus Fransiskus.

“Parolin adalah sosok yang tenang dan diplomatis, yang memiliki kemampuan untuk menjalin hubungan internasional yang kuat,” ujar seorang sumber dekat Vatikan yang tidak ingin disebutkan namanya.

2. Kardinal Luis Antonio Tagle

Kardinal Luis Antonio Tagle, yang berasal dari Filipina, juga menjadi salah satu nama yang sering disebut-sebut sebagai calon pengganti Paus Fransiskus. Tagle yang dikenal luas berkat peran aktifnya dalam berbagai organisasi sosial dan kemanusiaan di dunia. Memiliki kharisma yang sangat kuat di kalangan umat Katolik. Dia juga dipercaya memiliki kemampuan untuk memahami dan merespons kebutuhan umat Katolik di negara-negara berkembang, terutama di Asia.

Sebagai anggota penting dalam Kuria Roma, Tagle telah menunjukkan kemampuannya dalam memimpin gereja di level internasional. “Kehadirannya sangat dihargai di Vatikan, dan dukungannya di berbagai negara berkembang menunjukkan kemampuannya untuk memimpin gereja global,” kata seorang analis Vatikan.

3. Kardinal Robert Sarah

Kardinal Robert Sarah, seorang tokoh senior asal Guinea, telah lama menjadi suara penting dalam Gereja Katolik. Ia dikenal dengan pandangannya yang konservatif, terutama dalam hal doktrin dan moral gereja. Meskipun pandangannya sering kali kontroversial, banyak yang menghormati integritas dan dedikasinya terhadap Gereja. Beberapa pihak menilai bahwa Kardinal Sarah, dengan kedalaman pengalamannya di Kuria Roma dan posisinya yang mempengaruhi kebijakan gereja. Bisa menjadi calon potensial dalam masa depan.

Namun, beberapa pengamat berpendapat bahwa pandangan konservatifnya mungkin akan menghadapi tantangan dalam konteks perubahan yang terus berkembang di Gereja Katolik di bawah kepemimpinan Paus Fransiskus.

4. Kardinal Marc Ouellet

Kardinal Marc Ouellet, asal Kanada, adalah Kepala Kongregasi untuk Uskup di Vatikan dan memiliki pengaruh besar dalam memimpin gereja-gereja lokal di seluruh dunia. Ouellet dikenal dengan sikap yang moderat dan penuh perhatian terhadap persoalan pastoral. Ia memiliki pengalaman dalam bidang administrasi gereja yang luas, yang membuatnya menjadi salah satu kandidat yang patut diperhitungkan untuk posisi kepausan.

Ouellet dianggap sebagai sosok yang dapat menjaga keseimbangan antara reformasi yang diinginkan Paus Fransiskus dan tradisi Gereja Katolik yang lebih konservatif.

5. Kardinal Blase Cupich

Kardinal Blase Cupich adalah Uskup Agung Chicago yang dianggap memiliki perspektif progresif terhadap banyak isu penting dalam Gereja Katolik. Berasal dari Amerika Serikat, Cupich dikenal memiliki pendekatan yang lebih terbuka terhadap perubahan sosial dan pengajaran gereja. Ia juga terlibat dalam dialog dengan berbagai komunitas dan mendukung keterlibatan lebih besar umat Katolik dalam kehidupan sosial-politik.

“Sebagai pemimpin gereja di Amerika Utara, Cupich memiliki pengaruh yang cukup besar di kalangan umat Katolik di negara maju dan bisa membawa gereja menuju masa depan yang lebih inklusif,” kata seorang pengamat gereja.

6. Kardinal Angelo Scola

Kardinal Angelo Scola, yang pernah menjabat sebagai Uskup Agung Milan, juga sering disebut sebagai salah satu calon yang mungkin menggantikan Paus Fransiskus. Dikenal dengan pandangannya yang konservatif, Scola memiliki kedalaman intelektual yang kuat dan berpengalaman dalam mengelola gereja besar. Meskipun sudah berusia 73 tahun, pengaruhnya di dalam Kuria Roma tetap besar.

Meskipun Scola lebih dikenal dengan pendekatannya yang konservatif, ia tetap dihormati karena pengetahuannya yang mendalam tentang ajaran Katolik dan pengalaman kepemimpinannya.

7. Kardinal Juan José Omella

Kardinal Juan José Omella, Uskup Agung Barcelona, dikenal dengan keterbukaannya terhadap ide-ide baru dalam gereja. Omella memiliki pandangan moderat dan berfokus pada aspek pastoral dan pelayanan kepada umat. Sebagai kepala keuskupan besar di Spanyol, ia memiliki pengalaman mengelola gereja di negara dengan tradisi Katolik yang sangat kuat.

Dengan kemampuannya dalam memahami tantangan gereja di negara-negara Eropa, Omella diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam masa depan Gereja Katolik.

8. Kardinal Christoph Schönborn

Kardinal Christoph Schönborn adalah Uskup Agung Wina yang juga menjadi salah satu nama yang sering muncul dalam spekulasi mengenai penerus Paus Fransiskus. Dikenal dengan sikap yang moderat dan fokus pada ekumenisme, Schönborn memiliki kemampuan untuk membangun hubungan baik dengan berbagai denominasi Kristen serta umat agama lain. Pandangannya yang terbuka dan progresif dalam beberapa hal membuatnya menjadi pilihan yang potensial bagi banyak orang di dalam Gereja Katolik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *